Alasan Pasangan Menunda Kehamilan Setelah Menikah dan Dampaknya

menunda kehamilan setelah menikah
https://www.pexels.com/id-id/

Pada saat semua pasangan yang sudah menikah mengharapkan sebuah momongan, tapi ada juga pasangan yang justru ingin menunda kehamilannya. Apakah wajar-wajar saja? Pada umumnya tujuan setiap orang setelah menikah pasti ingin mempunyai momongan atau buah hati. Tapi ternyata tidak semua pasangan suami istri mengharapkan sebuah momongan dengan cepat, karena mungkin mereka akan mengejar cita-citanya terlebih dahulu sehingga saat memiliki seorang anak itu mungkin akan sedikit menghambatnya untuk mengejar cita-cita tersebut. Ingin tahu lebih banyak soal alasan kenapa pasangan suami istri menunda kehamilan? Kamu bisa simak artikel berikut ini.


Alasan Pasangan Menunda Kehamilan Setelah Menikah dan Dampaknya


Berikut merupakan 6 alasan pasangan menunda kehamilannya setelah menikah dan dampaknya yang dilansir dari laman theAsianparent dan halodoc.com, sebagai berikut:


1. Alasan Karir


Biasanya sebagian pasangan yang menunda kehamilan karena alasan karir dari keduanya. Pasangan yang sedang meniti karir akan mengutamakan karirnya terlebih dahulu dibandingkan memiliki anak. Idealnya usia wanita yang tepat untuk melahirkan adalah umur 21 hingga 35 tahun. 


2. Hubungan Pernikahan Jarak Jauh


Hubungan jarak jauh membuat keduanya tidak bisa bersama karena masalah pekerjaan ataupun studi salah satu pihak. Oleh karena itu merasa sulit untuk melakukan program hamil, melahirkan hingga membesarkan anak tanpa peran suami. 


3. Kesiapan Mental


Kesiapan mental dapat menjadi alasan beberapa pasangan menunda kehamilan setelah menikah. Karena membesarkan anak bukan perkara yang mudah sehingga perlu mempertimbangkan kesiapan sebagai ibu dan ayah.


4. Masalah Finansial


Tidak semua orang tua memiliki prinsip “banyak anak banyak rezeki”. Pasalnya ada orang tua yang pada akhirnya menelantarkan anak karena masalah finansial. Alasannya adalah karena kondisi ekonomi yang belum stabil sehingga belum siap membesarkan anak.


5. Jarak Antar Anak yang Terlalu Dekat


Jarak antar anak satu dengan lainnya yang terlalu dekat membuat pasangan ingin menunda program kehamilan. Mereka tidak ingin jarak antar anaknya terlalu dekat sehingga pasangan harus mempersiapkan diri dengan baik ketika hamil anak berikutnya. 


6. Mengidap Riwayat Penyakit Tertentu


Salah satu alasan menunda kehamilan setelah menikah adalah karena mempunyai riwayat penyakit tertentu. Seperti HIV, epilepsi, kanker ovarium, obesitas, lupus, tuberkulosis dan penyakit lainnya yang beresiko. Dengan hamil, akan beresiko pada anak yang dikandungnya sehingga perlu dilakukan pemeriksaan dan perawatan secara intens agar kondisi ibu siap untuk hamil 


7. Waktu Pacaran yang Terlalu Singkat


Waktu pacaran yang terlalu singkat membuat keduanya ingin menghabiskan waktu setelah menikah bersama lebih lama. 


 


Dampak Menunda Kehamilan


Adapun dampak dari penundaan kehamilan bagi pasangan yang baru saja menikah adalah sebagai berikut:


1. Menurunnya Kesuburan 


Keterlambatan dalam berkonsultasi dan mengikuti program kehamilan bisa memicu terjadinya penurunan tingkat kesuburan. Turunnya kesuburan bisa terjadi pada wanita maupun pria. Hal tersebut tidak disebabkan oleh alat kontrasepsi, melainkan pertambahan usia pasangan. Dengan bertambahnya usia, jumlah sel telur dalam ovarium menurun dan kualitas sperma tidak sempurna. Usia subur pada wanita akan mengalami penurunan lebih cepat ketika menginjak usia 35 tahun.


2. Anak Beresiko Cacat Secara Fisik


Masalah kesuburan mungkin bukan termasuk hal yang dikhawatirkan pada pasangan yang memiliki pola hidup sehat. Namun tetap saja terdapat resiko pada wanita yang akhirnya hamil setelah lama tertunda. Saat hamil di usia tua, ada resiko bayi mengalami cacat ketika lahir. 


3. Persalinan yang Bisa Berbahaya


Wanita yang hamil dan melahirkan pada usia 40 tahun akan mengalami kesulitan sebab membutuhkan usaha lebih keras bila ingin persalinan normal. Kemudian bertambahnya usia pada calon ibu akan berpengaruh pada kondisi fisik dan organ pada tubuh. Selain usia, rahim wanita juga akan mengalami penuaan dan tak lagi prima dalam proses melahirkan. 


class="kk-star-ratings kksr-valign-bottom kksr-align-center kksr-disabled"
data-id="102434"
data-slug="">





































5
/
5
(
3

votes

)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel